TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Nyoman Nuarta siap menjelaskan desain istana negara dengan desain burung garuda di ibu kota baru ke sejumlah kelompok profesi yang memprotes karyanya. “Katanya ada 5 asosiasi yang protes itu. Enggak usah lima, sepuluh (asosiasi protes) juga boleh,” katanya, Kamis 1 April 2021.
Pernyataan itu disampaikan Nyoman Nuarta usai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memilih desain istana negara dari sayembara yang disebutnya terbatas. Gambar desain yang kemudian berkembang viral tersebut belakangan mengundang reaksi dari sejumlah kalangan.
Tercatat lima kelompok asosiasi profesi yang menyampaikan kritik atas desain itu. Kelima asosiasi itu yaitu Asosiasi Profesi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Green Building Council Indonesia (GBCI), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI), dan Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP).
Nyoman Nuarta juga menanggapi adanya pihak yang mempertanyakan latar belakangnya bukan arsitek tapi kemudian desainnya yang terpilih. “Pematung bikin (karya) arsitek itu urusan kita, nggak bisa diatur,” ujarnya. Ia pun menilai tidak ada seorang pun yang boleh membatasi kreativitas orang lain.